Cakrawana Inspirasi: The History of Java; Sebuah Buku Karya Thomas Stamford Raffles, 1817.

Satu buku yang sudah lama sekali penulis cari, satu buku yang penulis dengar untuk pertama kalinya 12 tahun yang lalu, saat masih duduk di bangku kelas 2 SMP; The History of Java, sebuah buku karya Thomas Stamford Raffles, yang terbit pada tahun 1817.

Ketika mulai hunting berbagai buku untuk perpustakaan pribadi penulis 7 tahunan yang lalu, setiap berkesempatan pergi ke toko buku, terutama saat berkunjung ke toko-toko buku bekas, penulis hampir selalu menanyakan keberadaan buku ini kepada para pedagangnya. Padahal tak terpikirkan sama sekali saat itu bahwa kalaupun ada buku yang penulis cari tersebut, penulis tidak akan mampu membelinya. Buku tua berangka tahun 1817 bisa dibayangkan berapa juta rupiah harganya. Lagipula, penulis juga akan kesulitan dalam memahami isi buku itu yang berbahasa Inggris. Because, I can't understand English well.

Lalu, di sebuah Ahad pagi, tiba-tiba penulis diperhadapkan dengan buku tebal ini saat mengunjungi sebuah perpustakaan umum di kota Surabaya. Hmmm… perasaan saat itu sukar digambarkan dengan kata-kata. Penulis ingin membaca buku ini sejak 12 tahun yang lalu, saat guru sejarah SMP bercerita tentang Thomas Stamford Raffles, penulis buku ini.

Yang penulis temui di perpustakaan tentu bukan buku aslinya yang terbitan tahun 1817, bukan pula cetakan ulangnya, tetapi adalah terjemahannya. Memang nilai keantikannya tidak ada sebab ini buku cetakan baru (akhir April 2008), tetapi isinya tetap antik dan seberharga aslinya. Buku terjemahan Raffles ini dicetak dengan jilid keras (hard cover), dengan reproduksi gambar yang bagus dan jelas. Tebal buku 904 halaman ditambah 36 halaman pengantar, serta ukuran buku yang lebih besar dari rata-rata ukuran buku pada umumnya.

Buku Raffles ini diterjemahkan oleh tiga penerjemah dan dua orang penyunting, serta diterbitkan oleh Penerbit Narasi, Yogyakarta. Penerbitan penerjemahan buku Raffles dalam bahasa Indonesia ini patut kita apresiasi. Dengan buku ini, para penikmat sejarah akan dibawa ke masa sekitar 200 tahun yang lalu.

Memang, tidak diragukan lagi, buku The History of Java telah menjadi salah satu sumber sejarah paling awal dan paling penting untuk mengetahui kehidupan real masyarakat Jawa pada masa lalu. Raffles yang sangat terobsesi dengan eksotisme dunia Jawa merekam dengan apik dan sangat detail keragaman dan keunikan tanah Jawa dan penduduknya serta segala budayanya dimasa lampau.

Buku asli Raffles ini sebenarnya terdiri dari dua volume. Volume pertama merupakan uraian inti tentang Jawa secara lengkap. Volume kedua berisi informasi tambahan, seperti berbagai data statistik terkait Jawa dimasa lampau dan lain sebagainya yang dikemas dalam lampiran-lampiran. Namun, didalam terjemahan ini, kedua volume telah disatukan menjadi satu buku.

Raffles berada di Jawa pada tahun 1811 s/d 1816, setelah itu pindah ke Maluku. Hati Raffles sebenarnya telah tertambat dengan Jawa dan ia sangat benci saat Belanda kembali berkuasa di Jawa. Namun, karena situasi politik, tahun 1823 Raffles meninggalkan Maluku untuk kembali ke Inggris dan meninggal dunia tiga tahun kemudian disana, sehari sebelum ulang tahunnya yang ke-45. Meskipun ia meninggal dalam usia yang masih tergolong cukup muda, namun telah banyak jejak yang ditinggalkan Raffles terutama dalam karya-karya ilmu pengetahuan alam dan sejarah Jawa dan Sumatra.

Raffles juga adalah tokoh yang menggagas pendirian Kebun Raya Bogor dan membantu botanist Belanda Prof. Reindwardt dengan ahli-ahli dari Inggris untuk menyelesaikan dan meresmikannya pada tahun 1817. Atas prakarsa Raffles jugalah warisan budaya Jawa ditemukan dan dilakukan penggalian, yaitu Candi Borobudur (1814), Candi Panataran (1815), dan Candi Prambanan (1815).

Semua jejak dan karya Raffles terekam dalam buku The History of Java ini. Buku ini adalah referensi komprehensif tanah Jawa.

Secara garis besar, Raffles membagi bukunya ke dalam 11 Bab:

Bab 1 : Kondisi Geografis dan Geologi Pulau Jawa

Bab 2 : Asal Mula Penduduk Asli-Jawa

Bab 3 : Pertanian di Jawa

Bab 4 : Manufaktur (Industri) di Jawa

Bab 5 : Perdagangan di Jawa

Bab 6 : Karakter Penduduk di Jawa

Bab 7 : Adat Istiadat Penduduk di Jawa

Bab 8 : Bahasa dan Sastra

Bab 9 : Agama

Bab 10 : Sejarah dari Awal Munculnya Islam

Bab 11 : Sejarah dari Munculnya Islam - Kedatangan Inggris

Dan 12 Lampiran (Lampiran A-M):

A : Kemunduran Batavia

B : Perdagangan dengan Jepang

C : Terjemahan versi moderen Suria Alem

D : Hukum pada Pengadilan Propinsi di Jawa

E : Perbandingan kosakata bahasa-bahasa suku di Jawa & sekitarnya

F : Cerita Pulau Sulawesi & perbandingan kosakata bahasa & suku-sukunya

G : Angka-angka Candra Sengkala

H : Terjemahan Manik Maya

I : Terjemahan huruf prasasti Jawa dan Kawi Kuno

J : Pulau Bali

K : Instruksi Pajak

M : Memorandum tentang berat, ukuran, dll.

Buku ini juga mengisahkan, pada saat Raffles berada di Jawa, terjadi letusan gunung api dengan energi terbesar didunia dalam masa sejarah umat manusia. Yaitu letusan Gunung Tambora di Sumbawa pada tahun 1815. Dan, Raffles sangat detail menggambarkan peristiwa letusannya sampai efek-efek dan dampak-dampak kerusakannya.

Demikianlah sekilas tentang buku The History of Java, sebuah buku tentang Jawa yang sangat berharga. Walaupun ditulis 197 tahun yang lalu, banyak hal-hal berharga yang bisa dipelajari darinya untuk kepentingan masa kini.

Saat meninggalkan Jawa dan Sumatra untuk kembali ke Inggris, Raffles menangis meratapi alam dan penduduk yang dicintainya, yang dihentikannya dari perbudakan, yang digambarkannya sebagai ”orang pribumi yang tenang, sedikit berpetualang, tidak mudah terpancing melakukan kekerasan atau pertumpahan darah”.

”I believe there is no one possessed of more information respecting Java than myself.” (Thomas Stamford Raffles, 1781-1826).