Kamis, 05 Februari 2015

Kenapa Kita Harus Hemat Air Bersih?


"Aset sumber daya alam yang sangat berharga, salah satunya berupa ketersediaan air yang melimpah yang berasal dari sumber mata air yang lestari, debit air yang melimpah, stabil dan terjamin ketersediaannya sepanjang tahun". Itulah harapan sebagian besar masyarakat dunia saat ini. Namun, hanya sebagian kecil wilayah saja dibumi ini yang kini masih menikmati keadaan seperti itu.

Air bersih adalah air tawar yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. Membicarakan air bersih tidak akan lepas dari yang namanya air tawar. Air tawar yang bersih merupakan sumber berharga dalam lingkungan kita. Kebersihan dari air tawar sangatlah penting untuk semua makhluk hidup.

Masa depan yang berkesinambungan merupakan sesuatu yang abadi. Hal ini berarti, jika ingin menjamin masa depan yang berkelanjutan untuk air tawar yang bersih, kita tidak boleh mengambil air lebih dari yang dapat  di sediakan oleh alam. Saat ini Bumi memiliki air & jumlah air yang sama dengan air & jumlah air pada saat planet Bumi ini tercipta. Ini berarti bahwa air yang kita minum hari ini adalah merupakan air yang sama yang pernah diminum oleh dinosaurus jutaan tahun yang lalu. Jumlah air di Bumi tetap sama, tak sedikitpun berbeda, karena Bumi tidak akan pernah mendapatkan tambahan air, Bumi juga tidak akan pernah mengalami pengurangan jumlah air. Namun, air mengalami sebuah siklus daur ulang yang sempurna secara alami di Bumi ini. Bedanya, kini Bumi semakin mengalami kekurangan air tawar & air bersih. Dari total keseluruhan jumlah air di Bumi, hanya 3%-nya saja yang merupakan air tawar, yang dapat digunakan untuk mencukupi berbagai kebutuhan umat manusia diseluruh dunia, sedangkan selebihnya, 97%-nya adalah air laut yang merupakan air asin, sedangkan air asin tidak dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan manusia sebelum mengalami proses pengolahan.

Dari keseluruhan jumlah air tawar di Bumi yang hanya 3% dari jumlah keseluruhan air di Bumi, tidak semuanya itu merupakan air bersih (WWF, 2009). Kualitas & jumlah air bersih di Bumi semakin berkurang, selain karena penggunaan yang berlebihan, yang melampaui batas dari yang dapat disediakan secara alami oleh alam, pengelolaan manusia terhadap sumber daya air bersih yang kurang bijak juga mempengaruhi menyusutnya jumlah air bersih di Bumi ini.

Air bersih yang kita gunakan & kita konsumsi sehari-hari, terutama bagi kita yang tinggal di perkotaan, bukan merupakan air bersih yang berasal dari alam, alam kini tidak lagi mampu menyediakan air bersih bagi seluruh kebutuhan umat manusia, air bersih yang kita gunakan & kita konsumsi sehari-hari merupakan air bersih olahan yang disediakan oleh perusahaan pengolahan air, setelah melalui sebuah proses yang rumit, panjang & tentu membutuhkan biaya pengolahan yang sangat tidak murah. Bahkan untuk kita yang tinggal di daerah yang dekat dengan sumberdaya air bersih sekalipun, pemborosan penggunaan air bersih tetap saja tidak dapat dibenarkan, semakin banyak kita menggunakan air bersih dalam keseharian kita, sama saja kita semakin banyak mencemari dan mengontaminasi sumberdaya air bersih kita dengan berbagai material dan zat yang selain dari material air itu sendiri, seperti sisa detergen atau pestisida limbah pertanian. 

Warga Desa Krawatan, Kepil-Wonosobo bergotong royong mengerjakan saluran pipa untuk mengalirkan air dari sumber mata air di Lereng Gunung Sumbing menuju pemukiman warga. Photo by; Mufaidzin, Wonosobo 2014.

Masa depan yang berkesinambungan merupakan sesuatu yang abadi. Jika ingin menjamin masa depan yang berkelanjutan untuk air tawar yang bersih, kita tidak boleh mengambil air lebih dari yang dapat  di sediakan oleh alam.

Intinya, kini Bumi semakin mengalami kelangkaan air bersih, Bumi kini semakin mengalami krisis air bersih. Gunakanlah air secara bijak. Dengan menggunakan air bersih seperlunya, kita telah membantu Bumi menjaga ketersediaan & kelestarian air bersih-nya. Lain kali, saat kita minum, ingatlah bahwa setiap tetesnya sangat-sangatlah berharga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar