Senin, 21 Desember 2015

Satu Bulan Satu Buku.

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin berbagi kiat kepada sahabat-sahabat semuanya. Kiat bagaimana supaya kita semua dapat secara konsisten dan berkesinambungan terus bersemangat untuk membaca buku. Bukan hanya menjadi pembaca buku saja, akan tetapi penulis juga ingin berbagi kiat agar sekaligus secara perlahan dan bertahap, bahkan tanpa kita semua sadari, kita juga bisa membangun perpustakaan pribadi atau perpustakaan bagi keluarga kita di rumah kita.

Membaca buku adalah aktifitas yang sangat menyenangkan bagi kita yang tahu bagaimana cara "menikmati" aktivitas tersebut. Karena bagi sebagian orang yang belum tahu bagaimana nikmat dan bermanfaatnya aktivitas membaca, membaca adalah sebuah aktifitas yang sangat membosankan dan sangat tidak mereka gemari. 

Menjadi pecinta dan penggemar buku bukan hanya persoalan aktifitas membaca dan membaca, lebih dari itu, seorang pecinta buku akan memuliakan setiap buku yang ia temui ataupun ia baca. Artinya, seorang pecinta dan penggemar buku tidak hanya memperlakukan buku sebagai objek bacaan semata, melainkan ia juga akan menghargai dan memuliakan buku secara fisik sebagai sebuah benda yang sangat berharga karena buku adalah benda yang menyimpan berbagai macam referensi dan segala macam informasi, ilmu, pengetahuan ataupun penyimpan dari pemikiran-pemikiran manusia sepanjang jaman.

OK, mari kita kembali kepada topik bahasan kita sesuai dengan judul kita diatas, yaitu "Satu Bulan Satu Buku". Jadi, apa dan bagaimana yang dimaksud dengan satu bulan satu buku? Satu bulan satu buku adalah sebuah metode, yang, didalamnya mempunyai dua pengertian. Apa saja pengertiannya, mari kita simak penjelasan berikut:

Pengertian Pertama: 

Satu bulan satu buku bagi kita sebagi pembaca buku. Yaitu metode bagaimana supaya secara konsisten kita dapat terus membaca, yaitu dengan cara minimal membaca satu buku setiap satu bulan. Untuk membaca minimal satu buku setiap satu bulan, kita tidak harus membeli semua buku-buku yang ingin kita baca, kita bisa pergi ke perpustakaan yang ada di sekitar kita dan menjadi member dari perpustakaan tersebut sehingga selain kita bisa leluasa membaca buku-buku koleksi disana, kita juga dapat meminjam buku-buku koleksi disana untuk kemudian kita baca dirumah. Selain meminjam buku-buku di perpustakaan, kita juga bisa saling pinjam-meminjamkan buku-buku yang ingin kita baca dengan sahabat-sahabat kita yang juga sama-sama suka membaca dan mempunyai buku-buku.

Pengertian ke-Dua: 

Satu bulan satu buku bagi kita yang ingin membangun perpustakaan pribadi di rumah atau sekedar ingin mengoleksi beberapa judul buku faforit kita dirumah. Untuk membangun sebuah perpustakaan pribadi atau sekedar ingin mengkoleksi buku-buku faforit kita dirumah, dapat kita lakukan dengan cara membeli minimal satu buku setiap satu bulan. Membeli dan mengumpulkan minimal satu buku setiap satu bulan sehingga satu persatu terkumpul buku-buku yang kita inginkan.

Manfaat dan prospek dari program "Satu Bulan Satu Buku" ini adalah;

  • Jika kita seorang pelajar, jika kita memulai program satu bulan satu buku ini sejak saat bulan pertama kita masuk sekolah, maka saat kita lulus kurang lebih tiga tahun yang akan datang, maka kita telah membaca dan mengumpulkan paling tidak 1 buku kali 12 bulan kali 3 tahun. Hasilnya paling tidak 36 judul buku telah kita baca dan kita koleksi saat kita lulus sekolah nanti. 
  • Jika kita seorang mahasiswa, jika kita memulai program satu bulan satu buku ini sejak saat bulan pertama kita masuk kuliah, maka saat kita lulus kuliah kurang lebih empat tahun yang akan datang, maka kita telah membaca dan mengumpulkan paling tidak 1 buku kali 12 bulan kali 4 tahun. Hasilnya paling tidak 48 judul buku telah kita baca dan kita koleksi saat kita lulus kuliah nanti.
  • Jika kita ingin membangun perpustakaan bagi keluarga dan anak-anak kita kelak, jika kita memulai program satu bulan satu buku ini sejak saat bulan pertama kita menikah, maka saat anak pertama kita sudah mulai bisa membaca kurang lebih lima sampai enam tahun mendatang, maka kita telah membaca dan mengumpulkan paling tidak 1 buku kali 12 bulan kali 5 sampai 6 tahun. Maka hasilnya paling tidak kita telah membaca dan mengkoleksi sebanyak 60 sampai 72 judul buku, yang sekaligus itu juga telah menjadi koleksi perpustakaan keluarga dirumah kita.

Supaya program tersebut dapat berjalan dengan maksimal dan efisien, beberapa hal berikut penting dan musti kita perhatikan dalam merealisasikan program ini, yaitu:

  • Hendaknya kita konsisten untuk menambah koleksi buku-buku kita dengan cara terus menyisihkan sebagian uang saku atau uang jajan kita, misalnya, untuk kemudian dibelikan minimal satu buku di setiap bulannya.
  • Hendaknya kita selalu update akan informasi tentang even-even, bazar-bazar, pameran-pameran buku atau sejenisnya di kota kita berada, karena selain dapat menjadi sarana untuk kita berwisata literasi dengan gratis, juga mendapatkan informasi ter-update tentang buku-buku dan dunia literatur, biasanya dalam pameran-pameran seperti itu banyak stand-stand penerbit atau penjual yang menawarkan berbagai promo dan diskon yang tentunya menarik dan bermanfaat buat program kita tersebut.
  • Apabila di kota tempat kita tinggal ada pasar buku bekas atau sebuah tempat yang menyediakan atau menjual buku-buku bekas, cobalah sesekali pergi kesana, carilah buku-buku yang kita sukai disana. Selain harganya pasti jauh lebih murah (karena bekas), pasar buku bekas akan sangat membantu kita saat kita mencari buku-buku yang sudah tidak lagi terbit, bahkan akan sangat membantu kita saat kita hunting buku-buku antik atau buku-buku tua sekalipun. Cermati dan pastikan buku bekas yang akan kita beli di pasar buku bekas tersebut masih cukup bagus secara fisik, yaitu masih utuh dan layak baca.
  • Penulis sangat menghimbau kepada sahabat-sahabat sekalian, sebagi pembaca dan (calon) pustakawan yang baik dan bijak, dalam rangka mencari ilmu yang bermanfaat, sebisa mungkin kita menghindari membeli buku-buku bajakan. Kenapa? Karena meskipun harganya jauh lebih murah dari buku originalnya, namun dengan membeli buku bajakan maka berarti kita telah turut mendukung dan menyuburkan praktek-praktek kejahatan dalam dunia literasi. Dan itu jauh dari prinsip dan karakter dari seorang pustakawan sejati. Sebagi pembaca dan pustakawan yang baik, buku original, meskipun bekas, jauh lebih baik dan bernilai daripada buku bajakan.

Cukup simpel dan sangat mudah, bukan! So, ayo, perlahan tapi pasti, pelan-pelan namun konsisten dalam membaca!

Metode atau program "Satu Bulan Satu Buku" ini telah penulis terapkan sejak 7 - 8 tahun yang lalu, minimal satu bulan membeli dan membaca satu buku, itu minimal ya, kalau maksimalnya sih, boleh berapa saja, menyesuaikan kemampuan kita dalam membaca dan yang pasti menyesuaikan kemampuan kantong kita juga. He..he... Walhasil, tidak terasa kamar kost-kost'an penulis kini penuh dengan koleksi buku-buku kesayangan (Lihat foto ilustrasi; Sebagian dari koleksi milik penulis).



2 komentar: